Poker Terbesar - Premier League dikira punya tingkat pertarungan yang makin lebih sukar ketimbang pertandingan yang lain. Karenanya, cukup banyak pemain bintang yang terjatuh sehabis ada ke Premier League.
Pembawaan permainan yang condong mengunggulkan fisik berubah menjadi satu kendala yang gak gampang buat banyak pemain bintang. Ditambah lagi, mereka yang ada dengan cuma kapabilitas kemampuan individu semata-mata, tanpa ada fisik layak, Seperti yang dilansir oleh Poker Terbesar
Walaupun gak sering menjadi agunan, debutan yang miliki kelengkapan fisik serta kemampuan individu, lebih berkesempatan miliki kemajuan. Di bawah ini sejumlah pemain yang termasuk sukses disaat dengan status debutan di panggung Premier League :
Fernando Torres langsung memukau perhatian publik peminat Premier League. Pada kiprah di tahun 2007, El Nino dapat membuat 24 gol. Saat itu, Sang Spaniard dihadirkan Liverpool dari Atletico Madrid.
Torres datang di Anfield dengan status bintang. Dia langsung memperoleh kehormatan memakai jersey bernomor punggung 9, yang awal kalinya pernah digunakan Ian Rush serta Robbie Fowler. Tidak hanya 24 gol, dia pula memberikan 4 asis.
Selama musim depan, Torres berubah menjadi pemain pertama Liverpool yang sanggup membuat back to back hattrick di Anfield. Perolehan itu mengimbangi perform Jack Balmer pada 1946.
Drama berlangsung disaat Manchester United pingin meminang Ruud van Nistelrooy. Waktu itu, bomber asal Belanda itu mesti tunggu satu tahun supaya bisa masuk dengan Old Trafford.
Disaat ada ke Old Trafford, perform Ruud van Nistelrooy gak memilukan. Datang pada musim panas 2001, dia langsung nyetel serta dengan status bomber ganas yang lengkap.
Eks punggawa PSV Eindhoven itu isi peranan Teddy Sheringham. Perjuangannya termasuk berat, sebab di ruang depan Manchester United telah ada Andy Cole serta Ole Gunner Solskjaer.
Akan tetapi, kekuatan Ruud van Nistelrooy membuat berubah menjadi pilihan penting. Keseluruhan, dia membuat 23 gol pada musim kiprah di panggung Premier League. Walaupun tidak sukses memberikan gelar ke empat berturut-turut terhadap Manchester United, Ruud van Nistelrooy terus memperoleh gelar jadi Pemain Paling baik vs PFA.
Sejumlah catatan mengagumkan menemani sukses Ruud van Nistelrooy mencapai sukses pada musim kiprah. Dia dapat membuat gol pada 8 laga berturut-turut, juga sekaligus melalui perolehan Mark Stein, Alan Shearer serta Thierry Henry.
Gak butuh sangsi , Petr Cech merupakan satu pada penjaga gawang paling baik di panggung Premier League. Dia ada ke Chelsea dari Rennes pada 2004-2005. Hebatnya, ia langsung memperoleh keyakinan berubah menjadi penjaga gawang penting, sehabis Carlo Cudicini luka.
Petr Cech sanggup clean sheet disaat lakoni kiprah pada pertandingan kontra Manchester United. Selama musim kiprah, dia mencatat 24 clean sheet, serta cuma kecurian 15 gol. Gawang Petr Cech sempat gak robek sepanjang 1.025 menit.
Lantaran perform Petr Cech, Chelsea mencapai gelar Premier League, suatu hal yang telah dinanti sepanjang 50 tahun.
Bomber asal Argentina, Sergio Aguero berubah menjadi bintang Manchester City pada perform kiprah di Premier League. Ada dari Atletico Madrid dengan patok 38 juta pounds, Aguero membuat 23 gol buat The Citizens.
Tidak hanya gol-gol penting, Aguero sukses bawa Manchester City merengkuh trofi juara, suatu hal yang berlangsung 44 tahun kemarin saat itu. Satu yang menarik, Aguero sempat memperoleh masukan waktu ada ke Etihad.
Akan tetapi, semuanya malahan membuat Aguero mengganas. Pada pertandingan pertama di panggung Premier League, dia membuat dua gol disaat bermain dari kursi cadangan. Kemudian, pasukan Roberto Mancini tampil cerdas selama musim dengan deretan bintang lain seperti Yaya Toure, David Silva, Edin Dzeko, Vincent Kompany serta Joe Hart.
No comments:
Post a Comment